Suasana ruangan untuk
acara tunangan yang menerapkan social distancing.
Pandemi
Covid-19 atau sering disebut dengan Virus Corona yang tengah mewabah di
berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. WHO pun menyarankan
Social Distancing atau sekarang yang di sebut dengan Physical Distancing
sebagai salah satu cara unbtuk pencegahaan penularan Virus Corona. Begitu juga
penerapan Social Distancing di acara Tunangan di salah satu rumah yang
bertempat di perumahan Cisauk, Kabupaten Tangerang (Minggu, 29/3).
Memang
di Indonesia pun juga melakukan Social Distancing yang sangat ketat oleh
pemerintah, tidak boleh adanya perkumpulan dalam jumlah besar. Namun acara
tunangan ini terpaksa dilakukan lantaran sudah di schedule dari jauh hari sebeum adanya wabah ini. Pihak ketua RT
setempat pun memberikan izin dengan berbagai syarat seperti jumlah orang di
batasi begitu juga dengan waktu acaranya juga di batasi dan orang yang hadir
harus orang dalam kota saja dan dalam keadaan sehat. “iya boleh, tapi harus ada
beberapa syarat juga yang harus di taati. Ini juga kan demi kebaikan semuanya.:
ujar Kusnawan ketua RT.
Bisa
di lihat juga gambar di atas, tempat duduk pun di batasi jarak 1 meter, dan di
pintu masuk juga di sediakan hand sanitizer dan tisu basah untuk tamu yang baru
masuk. Pihak RT setempat pun melakukan penyemprotan disinfektan H-1 sebelum
acara tunangan ,itu semua di lakukan demi pencegahan virus corona ini. “Saya
selaku tuan rumah juga melakukan bebragai persiapan, seperti memberi jarak 1
meter tempat duduk, dan yang paling penting juga menyediakan hand sanitizer di
pintu masuk” ucap Teguh sebagai kepala keluarga.
Acara
tunangan yang semestinya menjadi hari bahagia, namun saat ini bisa dikatakan
setengah bahagia di karenakan adanya wabah ini. “Sedih juga sih, karena yang
hadir di batasi. Sanak saudara juga sedikit yang hadir.” Ujar Dina selaku pihak
wanita. Pada saat acara dimulai, orang yang hadir pun sangat sedikit dan
waktunya pun hanya berjalan 30 sampai 60 menit saja, itu semua menjadi hal yang
tak bahagia bagi sepasang yang bertunangan ini, dan selama proses acara
tunangan semua orang yang berada diruangan pun tidak saling menyentuh satu sama
lain, bahkan tidak saling bersalaman. Semuanya pun sudah memahami bagaimana
keadaan sekarang yang sudah terjadi dan menerapkannya untuk pencegahan virus
corona.
Kedua belah pihak keluarga
sebelumnya juga sudah menetapkan tanggal pernikahan, namun karena adanya wabah
virus corona ini tanggal pernikahan itu di tunda dan hanya melakukan tunangan
atau tukar cincin. “ya jadinya acara tunangan ini cuma tukar cincin, belum
sampai menentukan tanggal. Kita juga berdoa semoga wabah ini cepat berakhir.”
Ucap dari kedua pasangan. Setelah acara tunangan selesai pihak keluarga tuan
rumah meminta untuk dilakukan penyemprotan disinfektan kembali agar wialayah
tersebut tetap steril dari virus.
Memang karena wabah ini banyak
sekali acara atau event besar di tunda, begitu pun acara pernikahan. Dimana
hari bahagia yang di tunggu-tunggu harus di tunda, itu semua adalah upaya
perventif terhadap penularan virus corona atau covid-19 dilakukan oleh berbagai
pihak.
Saat
ini pihak polisi juga ikut membantu ketertiban masyarakat dalam melakukan
Social Distancing, dimana polisi membantu membubarkan orang yang berkumpul di
tempat makan, pinggir jalan, dan bahkan membubarkan acara resepsi pernikahan.
Itu semua dilakukan sekali lagi untuk benar-benar menekan angka penyebaran
covid-19 semakin tinggi.
Penerapan
bekerja atau belajar dari rumah bisa mendatangkan perasaan terisolasi, terlebih
bagi mereka yang tinggal sendiri dirumah, kos, atau apartemen dan belum bisa
kembali ke tempat orang tua atau keluarganya. Kendati teknologi komunikasi
memudahkan orang untuk terhubung, pertemuan tatap muka dan berkegiatan bersama
tetap menjadi kebutuhan banyak orang. Di samping itu, ketika mereka jatuh sakit
dan masih sendirian di tempat tinggalnya, akan sulit bagi mereka untuk merawat
diri di tengah anjuran social distancing.
Kita
sebagai warga negara Indonesia yang taat dengan aturan pemerintah harus patuh
dalam kebijakan tersebut, untuk tidak melakukan kegiatan acara yang ramai
banyak orang. Indonesia yang kini menjadi negara dengan angka kematian
tertinggi di Asia Tenggara. Semua warga harus bekerja sama dengan pemerintah
demi menekan kenaikan angka penyebaran covid-19 dan membantu meringankan
pekerjaan tenaga medis yang saat ini menjadi garda terdepan dalam melawan virus
ini. Jadi lebih baik semua acara di tunda terlebih dahulu, semua elemen focus
untuk melawan covid-19 atau virus corona.
Mari
kita tingkatkan disiplin diri sendiri, disiplin keluarga dan disiplin
lingkungan secara bersama-sama, demi mencegah penyebaran covid-19. Terapkan
protocol kesehatan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Social distancing
merupakan cara paling efektif dan paling mudah untuk kita lakukan dalam
mencegah penularan covid-19 atau virus corona. Tetap waspada dan jangan panic,
karena virus panic dapat menjadi virus mematikan. Dan yang paling penting, mari
terapkan Social Distancing secara humanis
Semangat
solidaritas dan rasa; kemanusiaan kita harus lebih menular dari serangan virus
apapun, karena solidaritas dan kemanusiaan inilah yang dapat menyelamatkan kita
dari pandemic covid-19.